STATISTIKA : RUMUS - RUMUS

STATISTIKA



KELOMPOK 1
Anggota :
Ø  Alferain Nurainia
Ø  Derrin oktaviani
Ø  Destiana Oktaviani
Ø  Robiah al-adawiyah
Ø  Salma fayza
Ø  Siti Umniah

KELAS : X MIA 4
SMAN 1 SUKARAJA


KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Statistika ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bu Eva Fauziah S.Si, selaku Guru mata pelajaran matematika wajib yang telah memberikan tugas kepada kami.

       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menyelesaikan tugas yang di berikan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.


Sukabumi, 4 Juni 2015



Penyusun




1.  Pengertian Data dan Statistika

Statistika tak pernah bisa lepas dengan yang namanya data, data merupakan sekumpulan dantum yang dimana dantum itu sendiri merupakan fakta tunggal.
Menurut  jenisnya, data dibedakan jadi 2 macam, yaitu:
       a.  Data Kuantitatif, 
             Data kuantitatif adalah sebuah data yang berupa bilangan dan nilai dari data                    tersebut bisa berubah-ubah.
              Misal: Jumlah siswa yang memasukan bola kedalam ring (shooting) 36 siswa.
        b. Data Kualitatif, 
             Data kualitatif adalah data yang menggambarkan keadaan suatu objek yang dimaksud.
             Misal : Cuacanya cerah, tetapi mendung.

2. Populasi dan Sampel
Misalnya, seorang peneliti yang menguji kandungan air di sebuah sungai untuk mengetahui apakah air sungai tersebut layak minum atau tidak. 
Untuk mengetahuinya, tentunya peneliti tidak harus menguji semua air yang ada di sungai tersebut. Peneliti cukup mengambil satu gelas air untuk diuji. Nah pada kasus penelitian ini dapat kita ketahui bahwa sungai sebagai populasi sedang segelas air tersebut dinamakan sampel.

3. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
contoh : Data real dari nilai shooting bola basket :

NILAI
FREKUENSI
4 – 8
9 – 13
14 – 18
19 – 23
24 – 28
12
18
3
2
1
∑F
36







untuk mencari mean, kita diperlukan mencari nilai tengah dan jumlah hasil dari nilai tengah dikali dengan frekuensi. berikut tabel setelah dicari :
NILAI
NILAI TENGAH
F
FREKUENSI KUMULATIF
F1 X 1
TEPI KELAS
4 – 8
4 + 8/2 = 6
12
12
12 x 6 = 72
3,5 – 8,5
9 – 13
9 + 13/2  = 11
18
12 + 18 = 30
18 x 11 = 198
8,5 – 13,5
14 – 18
14 + 18/2 = 23
3
30 + 3 = 33
3 x 23 = 69
13,5 – 18,5
19 – 23
19 + 23/2 = 30,5
2
33 + 2 = 35
2 x 30,5 = 61
18,5 – 23,5
24 – 28
24 + 28/2 = 38
1
35 + 1 = 36
1 x 38 = 38
23,5 – 27,5
TOTAL

36

438
P =5














§  Rumus Rataan Hitung (Mean) 
Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung bisa juga disebut mean.
a)      Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal

§  Rumus Median (Nilai Tengah)
a)      Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar.

a)      Data yang Dikelompokkan
Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data

§  Rumus Modus
a)      Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.

b)      Data yang telah dikelompokkan
Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
Dengan :
Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya

§  Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
Ada 4 bentuk diagram yang bisa digunakan dalam penyajian data kali ini antara lain :
a)      Diagram Gambar
b)      Diagram Batang
c)      Diagram Garis
d)      Diagram Lingkaran



KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadipokok bahasan dalam makalah ini, tentu nya masih ba nyak kekurangan dan kelemahan nya, kerena terbatas nya pengetahuan dan kurang nya rujukan atau referensi yang ada hubungan nya dengan judul makalah ini.

    Penulis ba nyak berharap para pembaca yang budi man dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurna nya makalah ini dan dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikut nya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khusus nya juga para pembaca yang budi man pada umum nya.




Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. tapi ka nilai frekuensi kumulartif dan nilai tepi kelas dapat dari mana

    BalasHapus
  3. tapi ka nilai frekuensi kumulartif dan nilai tepi kelas dapat dari mana

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Isi Kandung Surah Al-Hujurat Ayat 10 dan 12

Teks Negosiasi antara Karyawan dan Pengusaha

KONJUGASI PARAMECIUM